Kepala Bidang Pelayanan, Penyuluhan dan Humas DJP Sulselbartra Aris Bamba menyatakan, nilai tersebut telah melampaui target yang dibebankan Ditjen Pajak selama periode III.
"Khusus periode III, Sulselbartra ditargetkan dari pusat sebesar Rp70,5 miliar. Nilai tebusan berpotensi masih bertambah hingga batas akhir program," kata Aris Bamba kepada Metrotvnews.com di Makassar, Sulsel, Rabu 29 Maret 2017.
Pencapaian tebusan tax amnesty pada periode III masih lebih kecil dibandingkan periode sebelumnya. Pada periode I, DJP Sulselbartra menghimpun tebusan senilai Rp865,29 miliar. Sedangkan di periode kedua, tebusan mencapai Rp140,31 miliar.
Aris mengungkapkan, pihaknya akan melayani permohonan tax amnesty hingga batas akhir program, Jumat 31 Maret. Khusus lima hari terakhir, jam pelayanan ditambah hingga tengah malam, atau pukul 24.00 WITA. Adapun pada hari biasa, jam pelayanan antara pukul 08.00-16.00 WITA.
"Kami mengimbau masyarakat yang belum menyelesaikan kewajibannya, agar memanfaatkan sisa waktu masa pengampunan pajak ini," ujar Aris.
Selain tax amnesty, DJP Sulselbartra juga mengimbau masyarakat agar patuh melaporkan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) Pajak. Untuk SPT 2016, batas pelaporannya diperpanjang hingga 21 April 2017. Aris mengatakan, pihaknya membuka penyampaian melalui tiga mode, yakni secara langsung di kantor pelayanan pajak, via jasa pos/pengiriman, serta via e-filling secara online.
"Tahun ini kita targetkan pelaporan SPT dari 680 ribu wajib pajak," jelas Aris.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
