Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. FOTO: Kemenko Perekonomian

Airlangga Sambut Baik Kerja Sama Ekonomi Digital Indonesia-Tiongkok

Antara • 14 April 2022 07:07
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik adanya MoU kerja sama ekonomi digital dengan Tiongkok, karena sejalan dengan agenda utama dalam Presidensi G20 Indonesia. Salah satu potensi kerja sama tersebut adalah alih teknologi untuk meningkatkan cadangan pangan di tengah situasi saat ini.
 
"Indonesia mengharapkan adanya alih teknologi untuk produktivitas komoditi pangan dalam rangka mendorong produksi pertanian di luar Jawa seperti di Kalimantan dan Bangka Belitung,” kata Airlangga, dikutip dari Antara, Kamis, 14 April 2022.
 
Kerja sama dagang antara Indonesia dan Tiongkok telah terjalin dengan erat dalam rentang waktu yang lama. Sebagai salah satu satu mitra dagang terbesar bagi Indonesia, investasi Tiongkok juga meningkat dan termasuk dalam lima besar. Airlangga menyampaikan apresiasi karena nilai perdagangan kedua negara yang signifikan hingga mencapai USD100 miliar.

Salah satu investasi Tiongkok yakni terkait hilirisasi industri dan pembukaan politeknik industri memiliki dampak pada peningkatan kapasitas pendidikan. Investasi tersebut membuka peluang bagi ekspor Indonesia untuk dapat beralih dari bahan baku menjadi produk olahan.
 
Selain itu, Airlangga juga memberikan contoh investasi Tiongkok yang ramah lingkungan yakni pembangunan industri dan kemitraan dengan Tiongkok di Bintan untuk pengolahan bauksit.
 
Pada pertemuan tersebut, Airlangga juga mengharapkan dukungan Tiongkok dalam penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia, terlebih di tengah tensi geopolitik yang meningkat berkenaan dengan konflik di Ukraina.
 
Pengaruh konflik tersebut dalam pembahasan Forum G20 menjadi penting, terutama pada isu yang memiliki dampak terhadap ekonomi dunia terkait dengan energi, komoditi pangan, dan inflasi.
 
"Indonesia telah mengundang seluruh Kepala Negara/Kepala Pemerintahan G20 untuk hadir dan berharap Presiden Tiongkok juga dapat hadir pada penyelenggaraan Presidensi G20 Indonesia,” ujarnya.
 
Tak sampai disitu, Airlangga membahas program-program di bidang ekonomi, infrastruktur, pangan, nilai tambah industri, hilirisasi, dan metal yang memiliki kesamaan dengan Tiongkok.

 
“Saat ini Tiongkok berupaya mengatasi kemiskinan. Pemerintah Tiongkok tertarik untuk terlibat dalam investasi terutama perumahan di Kalimantan untuk industri,” kata Duta Besar Tiongkok untuk Indonesia, Lu Kang.
 
Selain itu, Dubes Lu Kang menekankan agar industri tidak bersifat mengikuti yang lain melainkan dapat mengembangkan gagasan-gagasan baru seperti pemanfaatan teknologi digital. Dubes Lu Kang mensinyalir bahwa pembahasan isu geopolitik dalam acara G20 menjadi lebih dominan.
 
Airlangga menjelaskan bahwa pembahasan tersebut bisa dilakukan secara terpisah dan Presidensi G20 Indonesia tidak berencana mengeluarkan keanggotaan satu negara pun karena dalam forum G20 tidak ada aturan seperti halnya pada forum-forum yang lain.
 
Pada akhir pertemuan, Dubes Tiongkok menyampaikan harapan agar Presidensi G20 Indonesia berjalan lancar dan hubungan kemitraan Indonesia dengan Tiongkok dapat semakin kuat.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan