Jakarta: Tren pemulihan ekonomi diprediksi masih akan berlanjut seiring membaiknya sejumlah indikator. Hal tersebut membuat penyerapan tenaga kerja meningkat setelah sebelumnya mengalami tekanan akibat pandemi covid-19.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan angka Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia saat ini sudah memasuki zona ekspansif. Pergerakan tersebut diprediksi akan mampu menciptakan lapangan kerja.
"Penyerapan tenaga kerja sudah mulai bergerak. Porsi dari informal berkurang dan masuk ke formal. Artinya pekerja yang dulu dirumahkan, di-PHK sudah mulai diserap lagi oleh industri," katanya dalam video conference di Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Piter menyebut berbagai stimulus yang diberikan pemerintah bagi sektor industri juga telah memberikan dampak yang positif. Meski pada kuartal I 2021 ekonomi masih terkontraksi 0,74 persen, namun ia meyakini pertumbuhan akan positif di kuartal II nanti.
"Misalnya penjualan kendaraan bermotor ada lonjakan signifikan di Maret dan April ini. Dan ini diikuti oleh penjualan properti. Memang dua sektor ini memiliki linkage yang luas baik itu forward maupun backward dan dampaknya ke industri signifikan," ungkapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan dari 9,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi i 8,75 juta orang pada Februari 2021. Meski begitu, jumlah pengangguran naik dari Februari tahun lalu yang sebanyak 6,93 juta orang.
Sementara itu, jumlah pengangguran akibat pandemi juga turun 940 ribu orang menjadi 1,62 juta orang pada Februari 2021 dari 2,56 juta orang pada Agustus tahun lalu. Jumlah penduduk usia kerja yang terdampak covid-19 juga juga turun menjadi hanya 19,10 juta orang pada Februari 2021.
Untuk bukan angkatan kerja karena covid-19 juga turun 110 ribu orang menjadi sekitar 650 ribu orang, tidak bekerja karena covid-19 turun 660 ribu orang menjadi 1,11 juta orang, dan 15,72 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja karena covid-19.
Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdullah mengatakan angka Purchasing Managers' Index (PMI) Manufaktur Indonesia saat ini sudah memasuki zona ekspansif. Pergerakan tersebut diprediksi akan mampu menciptakan lapangan kerja.
"Penyerapan tenaga kerja sudah mulai bergerak. Porsi dari informal berkurang dan masuk ke formal. Artinya pekerja yang dulu dirumahkan, di-PHK sudah mulai diserap lagi oleh industri," katanya dalam video conference di Jakarta, Kamis, 6 Mei 2021.
Piter menyebut berbagai stimulus yang diberikan pemerintah bagi sektor industri juga telah memberikan dampak yang positif. Meski pada kuartal I 2021 ekonomi masih terkontraksi 0,74 persen, namun ia meyakini pertumbuhan akan positif di kuartal II nanti.
"Misalnya penjualan kendaraan bermotor ada lonjakan signifikan di Maret dan April ini. Dan ini diikuti oleh penjualan properti. Memang dua sektor ini memiliki linkage yang luas baik itu forward maupun backward dan dampaknya ke industri signifikan," ungkapnya.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah pengangguran di Indonesia mengalami penurunan dari 9,77 juta orang pada Agustus 2020 menjadi i 8,75 juta orang pada Februari 2021. Meski begitu, jumlah pengangguran naik dari Februari tahun lalu yang sebanyak 6,93 juta orang.
Sementara itu, jumlah pengangguran akibat pandemi juga turun 940 ribu orang menjadi 1,62 juta orang pada Februari 2021 dari 2,56 juta orang pada Agustus tahun lalu. Jumlah penduduk usia kerja yang terdampak covid-19 juga juga turun menjadi hanya 19,10 juta orang pada Februari 2021.
Untuk bukan angkatan kerja karena covid-19 juga turun 110 ribu orang menjadi sekitar 650 ribu orang, tidak bekerja karena covid-19 turun 660 ribu orang menjadi 1,11 juta orang, dan 15,72 juta orang bekerja dengan pengurangan jam kerja karena covid-19.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
