Demikian sambutan Presiden Jokowi dalam pertemuan dengan Fund Managers se-Amerika Serikat di Willard Intercontinental Hotel, Washington DC, Selasa 27 Oktober, seperti disampaikan Tim Komunikasi Presiden Ari Dwipayana dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (28/10/2015).
Jokowi mengatakan, langkah konkret yang telah dilakukan adalah dengan mengeluarkan atau merevisi sejumlah peraturan yang menghambat. Juga menyederhanakan prosedur dan menghilangkan hambatan yang tidak penting dalam proses perizinan.
Sebelum memasuki dunia politik, Jokowi mengatakan dirinya adalah seorang pengusaha furnitur berorientasi ekspor selama 22 tahun. Saat menjadi pengusaha, seorang Jokowi sangat membenci red tape dan melanggar peraturan.
"Sebagai seorang pengusaha, pengiriman tepat waktu, harga yang kompetitif, dan kualitas tinggi adalah hal yang penting," tegas Jokowi.
Kini sebagai seorang Presiden, Jokowi memiliki prioritas menjadikan Indonesia sebagai tempat menarik bagi investor, baik investor domestik maupun internasional.
"Kami terus memperbaiki iklim investasi yang telah menjadi bagian dari paket kebijakan ekonomi yang diluncurkan, termasuk menyederhanakan prosedur dan menghapus revoking ketidakpastian," pungkas Presiden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
