Darmin ditemui di kantornya sebelum menuju Gedung Perkantoran BI mengatakan dirinya akan mendengar terlebih dahulu presentasi dari bank sentral. Darmin enggan mengatakan apa yang akan Ia bicarakan dalam RDG tersebut. Namun tentunya ini sebagai langkah koordinasi antara otoritas fiskal dan moneter agar lebih baik.
"Tentu saja ada masukan tapi belum bisa bilang," kata Darmin di kantornya, Jalan Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Rabu (13/1/2016).
Darmin mengatakan, keputusan mengenai BI rate merupakan keputusan bank sentral, Pemerintah tidak ikut mengambil keputusan. Pemerintah hanya memberi masukan dan menyampaikan apa yang menjadi perhatian dan concern pemerintah.
"Besok dia bikin dua hari, satu hari mengundang pemerintah, baru pada hari kedua mereka mengambil keputusan," tambah dia.
Selama ini yang ditekankan yakni ketatnya kebijakan moneter bank sentral yang masih mempertahankan suku bunga pada level yang tinggi, tujuannya untuk menjaga kestabilan pada nilai tukar. Namun, ketika suku bunga ada pada level tinggi, hal tersebut akan menekan laju pertumbuhan ekonomi lewat konsumsi masyarakat.
Namun bagi Darmin, yang juga pernah menjadi Gubernur BI, Pemerintah tentu melihat penting antara pertumbuhan dan stabilitas. "Dua-duanya perlu itu," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
