Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto mengatakan impor barang konsumsi mengalami penurunan terbesar yaitu sebesar 36,60 persen. Salah satu komoditas utama yang turun yaitu vaksin, meski ia tak merinci nilai maupun jumlahnya,
"Kalau kita lihat komoditas apa yang mengalami penurunan tertinggi, ini kita catat adalah komoditas vaksin yang mengalami penurunan tertinggi," kata dia, dalam video conference, Selasa, 15 Februari 2022.
Meski demikian, impor barang konsumsi yang tercatat sebesar USD1,58 miliar pada Januari 2022 ini tetap mengalami kenaikan 10,25 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hal yang sama juga terjadi pada jenis impor lainnya.
"Secara tahun ke tahun komoditas konsumsi, bahan baku penolong dan barang modal masih mengalami peningkatan. Peningkatan terbesar terjadi pada komoditas barang modal sebesar 41,94 persen untuk mesin dan peralatan mekanik," ungkapnya.
Nilai impor Indonesia
BPS sebelumnya mencatat nilai impor Indonesia pada Januari 2022 mencapai USD18,23 miliar. Kinerja impor di awal tahun ini tercatat turun 14,62 persen dibandingkan Desember 2021 atau naik 36,77 persen dibandingkan Januari 2021.Untuk impor nonmigas pada Januari 2022, tercatat senilai USD16,00 miliar atau turun 10,97 persen dibandingkan Desember 2021. Namun impornya mengalami kenaikan sebesar 35,86 persen jika dibandingkan dengan Januari 2021.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
