Laporan perusahaan konsultan manajemen, Kearney yang berjudul 'Accelerating Indonesia’s economic growth with a digital transformation,' menjelaskan perkembangan industri digital di Indonesia berhubungan erat dengan fondasi ekonomi dan dapat dilihat sebagai siklus perkembangan yang secara terus menerus berjalan.
Partner & President Director, Kearney Indonesia, Shirley Santoso, mengatakan untuk membangun siklus tersebut sebaiknya memerlukan peran regulasi atau
regulatory framework dari pemerintah.
"Negara-negara yang sudah membangun regulatory framework secara efektif dan berdampak luas adalah Tiongkok, Singapura, dan Estonia. Mereka telah meningkatkan daya saing di sektor ekonomi global melalui transformasi digital di lingkup nasional," jelasnya melalui keterangan pers, Minggu, 24 April 2022.
Tiongkok menjadi negara yang paling sukses dalam hal transformasi digital nasional. Perekonomian Tiongkok telah mengalami pertumbuhan pesat yang belum pernah terjadi sebelumnya, yaitu peningkatan GDP dari USD200 miliar pada tahun 1980 menjadi USD13,9 triliun pada tahun 2018.
Tiongkok telah mengimplementasikan rencana-rencana transformasi digitalnya dengan strategi yang efektif, seperti halnya Made in China 2025 dan Internet Plus.
“Tiongkok sudah membangun siklus yang baik di berbagai sektor, yakni sistem finansial, investasi, ekosistem digital, fondasi industri digital, dan pengadopsian layanan dan proses digital. Tiongkok juga secara taktis memanfaatkan sumber daya global di seluruh jalur transformasi," ujarnya.
Menurutnya, hal luar biasa dari kesuksesan Tiongkok itu adalah transformasi nasional yang sengaja dirancang sesuai rencana jangka panjang oleh pemerintah.
Belajar dari keberhasilan negeri Tirai Bambu itu dalam memanfaatkan transformasi digital dan ekonomi, laporan Kearney juga telah mengidentifikasi adanya peluang bagi Indonesia untuk mempercepat transformasi digital nasional yang berfokus pada enam sektor prioritas.
Keenam sektor tersebut adalah pemerintah, pendidikan, perawatan kesehatan, perdagangan, logistik dan rantai pasokan, serta manufaktur.
“Indonesia perlu mempercepat digitalisasi layanan, produk, dan proses di semua sektor, termasuk pemerintah, BUMN, dan swasta. Negara ini perlu melakukan restrukturisasi portofolio industri dari industri tradisional berteknologi rendah menjadi lebih banyak industri berteknologi tinggi dan digital,” kata Partner Kearney Indonesia, Tomoo Sato.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
