KSSK terdiri dari empat anggota dengan Menteri Keuangan (Menkeu) merangkap sebagai koordinator, sedang tiga anggota lainnya adalah Gubernur Bank Indonesia (BI), Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan (LPS).
Menkeu Bambang Brodjonegoro mengatakan, KSSK menyelenggarakan pencegahan dan penanganan krisis sistem keuangan. Rapat perdana kali ini membahas status stabilitas sistem keuangan, rencana kerja KSSK selama 2016, serta persiapan Financial Sector Assessment Program (FSAP).
"Sebelumnya kita berempat sebagai FKSSK (Forum Koordinasi Stabilitas Sistem Keuangan) dan setelah ada UU PPKSK, maka FKSSK tidak ada lagi dan menjadi KSSK. Kesimpulan rapat pertama kali ini adalah sekretariat PPKSK yang lama segera bentuk organisasi baru beserta tata laksananya yang akan diselesaikan dalam rapat selanjutnya," ujar Bambang, dalam konferensi pers KSSK di Gedung Utama Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Jalan Wahidin Raya, Jakarta Pusat, Jumat (13/5/2016).
Selain itu, empat anggota KSSK sepakat untuk segera menyosialisasikan secara intensif terhadap UU PPKSK kepada masyarakat dengan standar yang sama. Mereka juga sepakat untuk melakukan simulasi UU PPKSK ketika ada kondisi yang membutuhkan perhatian dari sistem keuangan.
"Yang lainnya kami juga melakukan assesment terhadap kondisi stabilitas keuangan tiga bulan terakhir dan intinya, kondisinya terkendali, baik dari sisi moneter, fiskal, pengawasan sektor keuangan maupun dari penjaminan simpanan," imbuh dia.
Keempat anggota KSSK juga sepakat untuk selalu menciptakan forum-forum untuk memperkuat stabilitas keuangan dan juga mendorong pengembangan sektor keuangan. "Termasuk dalam hal ini pendalaman pasar keuangan," pungkas Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
