Presiden Joko Widodo. FOTO: MI/RAMDANI
Presiden Joko Widodo. FOTO: MI/RAMDANI

Jokowi Harap Peluang Investasi Hong Kong di Indonesia Terus Meningkat

Indriyani Astuti • 25 Juli 2023 16:38
Jakarta: Chief Executive Hong Kong John Lee bersama delegasi bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan, Jakarta. Pertemuan tersebut membahas peluang peningkatan investasi Hong Kong di Indonesia. Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan investasi yang akan masuk antara lain untuk Ibu Kota Nusantara (IKN) dan sektor pariwisata.
 
"Nanti Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang akan me-lead karena saya tanya Menteri BUMN sebentar akan ketemu sama tim delegasi mereka resmi di kantor BUMN," ujar Bahlil, seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa, 25 Juli 2023.
 
Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi menjelaskan Chief Executive Hong Kong datang bersama lima pejabat serta membawa 30 pimpinan perusahaan besar. Ia menjelaskan nilai investasi Hong Kong di Indonesia sangat menjanjikan.

Pada kuartal pertama 2023 Hong Kong menjadi negara kedua terbesar setelah Singapura yang berinvestasi di Indonesia. Sedangkan tahun sebelumnya nomor ketiga. Adapun untuk pertumbuhan di bidang perdagangan, Menlu merinci, pada kuartal pertama 2022 hubungan Indonesia dan Hong Kong cukup signifikan lebih dari 20 persen.
Baca: Satgas BLBI Sita The East Tower Milik Obligor Bank Asia Pacific Senilai Rp786 Miliar

"Masalah investasi, Bapak Presiden menyampaikan peluang investasi di Indonesia sangat besar antara lain pembangunan di IKN," papar Retno.
 
Beberapa sektor yang disebut Presiden untuk peluang investasi Hong Kong, terang Menlu, adalah infrastruktur, transportasi, digital teknologi, dan energi hijau. Selain itu, untuk bidang perdagangan, menurut Menlu, jumlahnya sudah cukup besar sehingga Hong Kong berkomitmen meningkatkan dan memperluas kerja sama.
 
"Kita tetap berkomitmen untuk memberikan fasilitasi agar hambatan perdagangan menjadi semakin menurun," tuturnya.
 
Presiden, sambung Retno, meminta agar akses beberapa produk Indonesia antara lain makanan, pertanian, dan rempah-rempah dipermudah untuk bisa masuk ke Hong Kong seperti persyaratan sertifikasi dan bea cukai.
 
Saran itu, terang Retno, disambut baik oleh pimpinan negara itu. Terakhir, Retno, menjelaskan Presiden meminta Chief Executive Hong Kong untuk berkomitmen memberi perlindungan terhadap Warga Negara Indonesia (WNI) yang ada di Hong Kong.

 
"Jumlah WNI di Hong Kong cukup besar, lebih dari 140 ribu orang, 90 persen di antaranya adalah pekerja migran," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan