Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.
Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo. Foto: Medcom.id/Husen Miftahudin.

Ekonomi RI di Kuartal I Diyakini Tumbuh Menjulang, Bos BI: Berkat Puasa-Lebaran!

Antara • 24 April 2024 17:08
Jakarta: Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal pertama dan kedua 2024 lebih tinggi dari kuartal IV-2023, didukung permintaan domestik yang tetap kuat.
 
"Pertumbuhan ekonomi di kuartal I dan II tahun 2024 diperkirakan akan lebih tinggi dari kuartal IV-2023 didukung permintaan domestik yang tetap kuat dari konsumsi rumah tangga sejalan dengan Ramadan dan Idulfitri 1445 Hijriah," kata Perry di Jakarta, Rabu, 24 April 2024.
 
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia sebesar 5,04 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) pada kuartal IV-2023.
 
Dalam konferensi pers virtual terkait Hasil Rapat Dewan Gubernur BI Bulan April 2024 itu, Perry menuturkan ekonomi Indonesia tetap berdaya tahan di tengah meningkatnya ketidakpastian global.
 
Investasi bangunan lebih tinggi dari prakiraan, ditopang oleh berlanjutnya Proyek Strategis Nasional (PSN) di sejumlah daerah dan berkembangnya properti swasta sebagai dampak positif dari insentif Pemerintah.
 
Meski demikian, menurut dia, konsumsi rumah tangga dan investasi non-bangunan perlu terus didorong untuk mendukung berlanjutnya pemulihan ekonomi nasional.
 
Baca juga: Risiko Global Makin Gak Karuan, BI Rate Akhirnya Dikerek Naik Jadi 6,25%
 

Kinerja ekspor masih lemah

 
Sementara itu, kinerja ekspor barang belum kuat dipengaruhi oleh penurunan ekspor komoditas sejalan dengan harga komoditas yang turun dan permintaan dari mitra dagang utama, seperti Tiongkok, yang masih lemah.
 
Berdasarkan lapangan usaha (LU), sektor industri pengolahan, informasi dan komunikasi, perdagangan besar dan eceran, serta konstruksi diprakirakan tumbuh kuat.
 
Secara spasial, pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah tetap baik, didukung oleh permintaan domestik, terutama konsumsi rumah tangga.
 
Dengan berbagai perkembangan tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 diproyeksikan berada dalam kisaran 4,7 persen sampai dengan 5,5 persen.
 
Ke depan, Bank Indonesia akan terus memperkuat sinergi kebijakan dengan pemerintah, termasuk melalui stimulus fiskal Pemerintah dengan stimulus makroprudensial BI, guna mendukung pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, khususnya dari sisi permintaan domestik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan