Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)
Ilustrasi. (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

DKI Jakarta Alami Inflasi 0,01% di Agustus 2016

Eko Nordiansyah • 02 September 2016 07:57
medcom.id, Jakarta: Bank Indonesia (BI) Provinsi DKI Jakarta mencatat, bulan ini inflasi di Ibu Kota tercatat hanya sebesar 0,01 persen (mtm) sampai dengan Agustus 2016. Tekanan inflasi di Jakarta yang masih tetap rendah mengalami penurunan dibandingkan dengan bulan sebelumnya yaitu 0,64 persen (mtm).
 
Kepala Perwakilan BI Provinsi DKI Jakarta, Doni P Joewono mengatakan, inflasi bulan lalu lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata historis inflasi satu bulan pasca Idul Fitri dalam lima tahun terakhir, yaitu 0,35 persen (mtm). Inflasi sejak awal 2016 baru mencapai 1,42 persen (ytd), yang juga lebih rendah dibandingkan dengan rata-rata inflasi lima tahun sebelumnya sebesar 3,85 persen (ytd).
 
"Rendahnya inflasi Ibu Kota pada bulan ini terutama dipengaruhi oleh koreksi harga pada komoditas transportasi dan pangan, seiring berakhirnya aktivitas mudik dan liburan, serta pasokan pangan yang tetap terjaga," ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Berdasarkan disagregasinya, berbagai komoditas yang tergabung dalam inflasi kelompok administered price pada Agustus mengalami deflasi. Deflasi yang terjadi akibat koreksi harga ini terutama terjadi pada moda angkutan antarkota dan udara. Angkutan antarkota dan udara tercatat mengalami deflasi, masing-masing sebesar 11,84 persen (mtm) dan 6,31 persen (mtm).
 
Selain itu, koreksi harga juga terjadi pada berbagai komoditas yang tergabung dalam kelompok bahan pangan yang bergejolak (volatile food) sehingga tercatat deflasi. Sumber utama penyebab deflasi pada kelompok ini adalah turunnya harga komoditas daging ayam ras, dan daging sapi.
 
"Kedua komoditas tersebut masing-masing mengalami deflasi sebesar 4,55 persen (mtm) dan 0,81 persen (mtm), seiring kesinambungan pasokan yang terjaga pasca Idul Fitri. Harga komoditas bumbu-bumbuan turut mengalami penurunan, seiring aktivitas perdagangan yang kembali normal dan pasokan yang terjaga," jelas dia.
 
Komoditas bumbu-bumbuan utama yang mengalami deflasi yaitu bawang merah dan bawang putih yang masing-masing tercatat sebesar 5,61 persen (mtm) dan 2,49 persen (mtm). Adapun harga beras relatif stabil dalam beberapa bulan terakhir seiring dengan pemenuhan pasokan antarwaktu panen atau inventory system yang sudah berjalan dengan baik, sehingga suplai dapat merespons cukup baik permintaan yang ada.
 
Pencapaian inflasi Agustus 2016 yang rendah turut didukung oleh rendahnya inflasi inti. Pada tahun ini, masuknya tahun ajaran baru sekolah pada berbagaijenjang pendidikan, tidak terlalu menekan kenaikan inflasi inti. Walaupun kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga pada Agustus 2016 mengalami inflasi sebesar 0,98 persen (mtm) dan lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata lima tahun sebelumnya yaitu 0,85 persen (mtm).
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan