Dalam sambutannya di Hari Ulang tahun LPS ke-10, Bambang mengungkapkan Indonesia telah banyak makan asam garam terkait krisis. Apalagi, saat krisis moneter yang menghantam di 1998.
"Indonesia seperti yang diketahui sudah berpengalaman dalam menghadapi krisis dari waktu ke waktu. Situasi krisis saat ini harusnya telah dipelajari sebelumnya," kata Bambang, di Hotel Ritz Carlton, SCBD, Jakarta, Selasa (22/9/2015).
Dia menceritakan, pada 1949, krisis yang terjadi di Indonesia termasuk masa-masa suram, yakni menunjukkan titik terendah Indonesia usai Kemerdekaan. Penandanya, produksi rendah dan inflasi yang tinggi.
Oleh karena itu, banyak upaya yang dilakukan pemerintah untuk menjaga ekonomi nasional seperti membuat program penguatan stabilitas ekonomi dan kebijakan makroprudential.
Bambang melanjutkan, pada 1970, Indonesia berhasil menemukan cadangan minyak dikala harga minyak tinggi. Hal ini menjadi salah satu pendongkrak perekonomian Indonesia.
"Nanti kita akan membahas kebijakan ekonomi untuk mendengarkan dan sharing expert analis dan mendengarkan pendapat yang hadir hari ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
