Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Wamen PDTT) Budi Arie Setiadi mengatakan, salah satu pemulihan ekonomi sesuai dengan kewenangan desa adalah pembentukan, pengembangan dan revitalisasi BUMDes/BUMDesma.
"Penyediaan listrik desa, dan pengembangan usaha ekonomi produktif, utamanya yang dikelola BUMDes/ BUMDesma," kata dia dilansir dari laman resmi Kemendes PDTT, Minggu, 28 Maret 2021.
Kedua, program prioritas lainnya meliputi pendataan desa, pemetaan potensi dan sumber daya, pengembangan teknologi informasi dan komunikasi, pengembangan desa wisata, penguatan ketahanan pangan dan pencegahan stunting di desa, serta desa inklusif.
Ketiga, dana desa diprioritaskan untuk adaptasi kebiasaan baru yaitu Desa Aman Covid-19. Pemanfaatan dana desa selama pandemi covid-19 ini juga diarahkan untuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dana desa bagi 8.045.861 keluarga atau 39.263.802 jiwa.
"Program Padat Karya Tunai Desa dirasakan manfaatnya sebanyak 3.298.041 jiwa. Total penerima manfaat langsung Dana Desa 2020 per 30 Desember 2020 sebanyak 42.753.453 jiwa atau 36,23 persen warga desa lapisan bawah," ungkapnya.
Selain itu, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) juga memprogramkan Sustainable Development Goals (SDGs) Desa yang berisi 18 poin. Program SDGs Desa ini sejalan dengan SDGs Nasional.
"Target- target kita, ada desa tanpa kemiskinan, kelaparan, keterlibatan perempuan, air bersih dan sanitasi, pertumbuhan ekonomi desa yang merata," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
