"Dalam RUU APBN 2015 yang disampaikan Presiden SBY di DPR itu sifatnya sangat terbuka untuk pemerintahan baru dan sangat mungkin mengisinya dengan program-program Jokowi," kata Ahmadi Noor Supit disela-sela memimpin rapat dengan Pemerintah membahas RAPBN 2015 di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (27/8/2014).
Ahmadi menjelaskan RAPBN 2015 telah disusun dengan perencanaan dan pertimbangan matang Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Oleh karena itu sifatnya hanya dasar, sama dengan RAPBN 2014.
"Oleh karena itu sifatnya baseline, cuma tambahannya ada carry over di sana sehingga APBN seolah ada kenaikan, padahal tida ada, semua sama," jelasnya.
Pria yang juga politikus Partai Golkar ini menambahkan, harus ada perubahan RAPBN dari 10 sampai 15 persen. Dalam kesepakatan carry over dapat berubah karena setiap hari beban subsidi semakin meningkat.
"Dan kalau mau dikoreksi, kan kewenangannya ada pada mereka. Dimana masalah ini juga sangat terbuka untuk dikomunikasikan dengan Presiden SBY," tandasnya.
Sebelumnya ada permintaan pada SBY agar segera menaikan harga BBM oleh pihak yang mengatasnamakan tim presiden terpilih, sepertinya permintaan tersebut sulit untuk terealisasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
