Dilansir dari keterangan resmi Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan, SUN seri FR0082 ini dapat diperdagangkan dengan kupon tujuh persen dan yield 6,05 persen, serta jatuh tempo pada 15 September 2030.
Selain itu, pemerintah juga mendapatkan tambahan dana sebesar Rp9 triliun dari lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN), pada hari ini. Total penawaran yang masuk dalam lelang melalui sistem Bank Indonesia (BI) ini mencapai Rp52,46 triliun.
Seri PBS029 mendapatkan jumlah penawaran masuk paling besar yaitu Rp14,17 triliun dengan yang dimenangkan Rp3,75 triliun. Pada sukuk negara seri ini tingkat imbalannya adalah 6,375 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Maret 2034.
Lalu seri PBS031 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp13,99 triliun dengan jumlah nominal yang dimenangkan adalah Rp2,45 triliun. Untuk seri ini tingkat imbalan yang ditawarkan adalah empat persen dengan jatuh tempo pada 15 Juli 2024.
Pada seri PBS032, jumlah penawaran yang masuk yaitu sebesar Rp7,55 triliun dengan nominal yang dimenangkan sebesar Rp2,15 triliun. SBSN seri ini memiliki tingkat imbalan 4,875 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Juli 2026.
Kemudian Seri PBS028 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp5,91 triliun dan sebesar Rp500 miliar di antaranya saja yang dimenangkan. Pada seri SBSN ini, tingkat imbalan adalah 7,75 persen dengan periode jatuh tempo pada 15 Oktober 2046.
Sementara itu, seri PBS030 mendapatkan penawaran masuk yaitu sebesar Rp3,48 triliun dengan yang dimenangkan adalah sebesar Rp150 miliar saja. Tingkat imbalan yang diberikan untuk seri ini 5,875 persen dan akan jatuh tempo pada 15 Juli 2028.
Terakhir seri SPNS12022022 mendapatkan penawaran masuk sebesar Rp7,35 triliun dengan tidak ada nominal yang dimenangkan oleh pemerintah. Seri ini memiliki tingkat imbalan diskonto dengan periode jatuh tempo pada 12 Februari 2022.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
