"Pak Wimboh teman saya. Kalau Pak Wimboh kan beliau menguasai perbankan, sangat menguasai. Saya percaya dengan kemampuan beliau," tegas Sugeng, ketika ditemui di Hotel Ritz Carlton Pacific Place, SCBD Sudirman, Jakarta, Kamis malam 8 Mei 2017.
Dengan punya kemampuan yang mumpuni, Sugeng menyebutkan, maka Wimboh bisa membawa dunia perbankan bisa lebih baik lagi. "Tapi, yang jelas kita harap kerja sama antara BI dan OJK makin akrab lagi," tutur Wimboh.
Lebih lanjut, Sugeng mengatakan, Wimboh juga mengetahui dengan jelas semua tugas-tugas yang ada di BI. Alhasil, koordinasi bisa lebih mudah dalam membuat aturan antara OJK dan BI. "Tugas-tugas BI akan menjadi concern BI, sehingga kalau koordinasi jadi lebih mudah lagi," ujar Sugeng.
Sebelumnya, Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) memutuskan Wimboh Santoso sebagai Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan. Dirinya akan menggantikan Muliaman D Hadad yang habis masa jabatannya.
Wimboh mengungguli Sigit Pramono yang mencalonkan diri untuk posisi yang sama. Dirinya berhasil meraup sebanyak 50 suara. Sementara Sigit hanya meraih empat suara dengan satu suara abstain. "Dengan demikian ketua OJK adalah Wimboh Santoso, setuju," kata Ketua Komisi XI Melchias Markus Mekeng.
Saat ini Wimboh masih tercatat sebagai Komisaris Utama PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Dengan kemenangan ini, maka Wimboh akan memimpin lembaga pengawas industri jasa keuangan tersebut untuk masa jabatan 2017-2022.
Dirinya tercatat memiliki pengalaman di dunia perbankan, dengan pernah menjabat sebagai Direktur Direktorat Pengaturan Perbankan Bank Indonesia (BI) periode 2010-2012. Setelah itu, dirinya dipercaya menjabat sebagai Kepala Perwakilan BI di New York pada 2012.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
