Gedung Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) - - Foto: Medcom/ Annisa Ayu
Gedung Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) - - Foto: Medcom/ Annisa Ayu

Strategi LMAN Percepat Pendanaan Pengadaan Lahan

Antara • 06 Februari 2021 13:06
Jakarta: Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) menyiapkan tiga strategi untuk mempercepat pendanaan pengadaan lahan untuk proyek-proyek infrastruktur dalam Proyek Strategis Nasional (PSN).
 
Direktur Pendanaan Lahan LMAN Qoswara mengatakan strategi pertama adalah membina Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pengadaan tanah dalam mempercepat proses dokumen pendanaan lahan.
 
"Pertama, ini sederhana tapi kunci terpenting untuk percepatan pengadaan tanah ada di PPK. Kenapa? Karena dokumen yang bagus kualitasnya, akan cepat dilakukan pembayaran. Dan ini kita harus membina PPK-nya. Sebenarnya selama ini sudah kita lakukan tapi kita coba jadwalkan lebih serius dan terkoordinir dengan baik. Kita coba secara periodik," ujar Qoswara dikutip Sabtu, 6 Februari 2021.

Strategi kedua mengadakan pertemuan bulanan dengan pihak-pihak terkait seperti Kementerian/Lembaga dan Komite Percepatan Penyediaan Infrastruktur Prioritas (KPPIP), serta pihak lainnya.

 
"Ini sebenarnya dilakukan juga pada saat ini dengan beberapa stakeholders kami, terutama K/L besar tadi plus KPPIP. Intinya ingin mengetahui berapa rencana penyerapan, kemudian kita lihat kembali dievaluasi kenapa tidak terserapnya, ada enggak sih bottleneck di sana. Kita coba cari solusi agar semakin cepat," terang Qoswara.
 
Sedangkan strategi terakhir yaitu percontohan atau piloting aplikasi milik LMAN yang ditujukan untuk mempermudah tugas dan fungsi LMAN dalam melakukan optimalisasi aset negara dan pendanaan pengadaan lahan.
 
"Nanti piloting awal kami terapkan untuk sektor pelabuhan dan kereta api terlebih dahulu, karena relatif tidak terlalu banyak dibandingkan sektor jalan tol dan bendungan. Jadi kita coba dengan yang tidak terlalu banyak, kita perbaiki. Setelah baik, Insyaallah bisa dilanjutkan untuk sektor besar tadi jalan tol dan bendungan," tambahnya.
 
Adapun LMAN telah menyiapkan dana pembebasan lahan untuk kebutuhan 2021 sebesar Rp11,12 triliun dengan rincian untuk jalan tol Rp5,93 triliun dan untuk sumber daya air Rp5,19 triliun.
 
Ia pun berharap dengan strategi tersebut, dana yang ada di LMAN untuk pengadaan tanah dapat tersalurkan dengan lebih cepat sehingga proyeknya tetap bisa terealisasi dan masyarakat bisa menikmati infrastruktur tersebut.
 
"Jalan tol terbagi untuk 45 ruas tol. Sebagian besar tol-tol yang sudah berjalan selama ini termasuk untuk pengadaan tanah, begitu pula dengan bendungan sebagian besar meneruskan pengadaan tanah yang masih berjalan. Irigasi juga sama," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan