Banyak anggota dewan yang mempermasalahkan besaran dan penerima bantuan modal yang diberikan pemerintah tersebut. Ketua Banggar, Ahmadi Noor Supit, bahkan mengatakan pihaknya hanya akan menyetujui usulan tersebut apabila pemerintah berniat memperbaiki ekonomi dari sisi PMN. Namun, hingga kini dirinya belum melihat motif perbaikan tersebut.
"Yang pasti kami tidak akan memberikan persetujuan 100 persen. Itu catatan, itu warning," terang Ahmadi, di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta Selatan.
Selain itu, lanjut Ahmadi, dalam APBNP 2015 dia memandang harusnya memuat dan mengakomodir visi misi Presiden. Namun, hal tersebut belum terlihat. Sehingga, persoalan mengenai PMN harus dibahas secara hati-hati, jangan sampai nantinya hanya bersifat hura-hura.
"Ini tahun pertama pemerintahan baru, kalau tahun kedua gampang menyetujui atau tidak menyetujui. Karena ini tahun pertama kami ingin beri kesempatan, makanya kami hati-hati, kami harus menguji apakah betul PMN yang diberikan pada BUMN positif atau tidak," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
