Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konvensi Energi (EBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana mengatakan tidak lama lagi ESDM akan mengeluarkan peraturan menteri mengenai ketetapan harga jual baru listrik yang dihasilkan dari pengelolaan biogas dan biomassa.
"Juni akhir kami akan me-launch harga baru untuk biomassa dan biogas harga awal dari Rp975 per kwh jadi di atas Rp1.000 per kwh. Soalnya investor perlu dana yang banyak buat kelola biogas dan biomassa ini. Investasinya saja sekitar US$3 juta per kwh," ujarnya dalam peluncuran buku Pedoman Pengelolaan EBTKE di pameran EBTKE Conex di JCC Senayan Jakarta, Kamis (05/06/2014).
Rida menjelaskan penetapan harga baru itu akan bergantung pada bahan-bahan pembuat biogas dan biomassa serta daerah yang menghasilkannya. Rida berharap dengan adanya kenaikan harga, akan banyak investor yang tertarik mengelola biogas dan biomassa.
"Tahun lalu kita udah bisa menghasilkan 75,5 mw. Tahun ini kita target bisa menghasilkan 55 megawatt (mw). Kita punya 800-an pabrik kelapa sawit. Kalau 1 pabrik kelapa sawit saja bisa hasilkan 1 mw, bisa 800 mw yang kita punya. Sudah bisa menutup target bertahun-tahun itu," terangnya.
Rida menjelaskan Indonesia memiliki potensi listrik yang dihasilkan dari biomassa dan biogas sebesar 32 gigawatt. Biomassa adalah listrik yang dihasilkan dari pengelolaan sampah tumbuh-tumbuhan berbentuk padat. Sedangkan biogas adalah listrik yang dihasilkan dari pengelolaan sampah berbentuk gas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
