Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan pemerintah saat ini sudah mengirimkan letter of interest dan sedang dalam proses negosiasi. Ia berharap finalisasinya bisa dilakukan, sehingga masuk Indonesia di tahun depan.
"Akan ada vaksin-vaksin lain apakah itu AstraZeneca, ataupun Novavax, dan Pfizer. Nah ini juga akan masuk di kuartal II tahun depan," kata dia dalam video conference di Jakarta, Kamis, 24 Desember 2020.
Airlangga menambahkan pemerintah juga telah menjalin komunikasi untuk mendapatkan 10 persen vaksin dari Covax. Vaksin ini merupakan salah satu program yang diinisiasi oleh Gavi untuk menyediakan vaksin covid-19 secara global.
"Dari Covax, pemerintah sudah ada komitmen 10 persen, jadi ini yang sedang dikejar mengenai waktu. Tentu dari segi dana, segi pengadaan, dari segi akses sudah disiapkan seluruhnya oleh pemerintah," jelas dia.
Selain dari 1,2 juta vaksin Sinovac yang telah didatangkan, masih ada 1,8 juta vaksin lagi yang akan masuk pada Januari 2021. Di samping itu, pemerintah juga mendatangkan 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku yang akan diolah di dalam negeri.
"Sinovac sudah ada di Indonesia 1,2 juta dosis. Kedua, di bulan Januari nanti akan masuk jumlah vaksin jadinya 1,2 juta ditambah 1,8 juta. Nah ini sedang dipersiapkan, dan kemudian yang dalam bentuk bahan baku dalam tahap awal 15 juta," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
