Ilustrasi. Antara/Puspa Perwitasari
Ilustrasi. Antara/Puspa Perwitasari

Membelok dari Tren, Maret Catat Inflasi 0,17%

Suci Sedya Utami • 01 April 2015 11:41
medcom.id, Jakarta: Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada Maret terjadi inflasi sebesar 0,17 persen. Padahal berdasarkan tren tiap tahun, Maret merupakan bulan deflasi, dimana pada rata-rata lima tahun terakhir deflasinya sebesar 0,35 persen.
 
"Namun untuk tahun kalender mengalami deflasi 0,44 persen. Secara year on year inflasinya 6,38 persen," tutur Kepala BPS, Suryamin dalam konferensi pers di kantornya, Jakarta Pusat, Rabu (1/4/2015).
 
Suryamin menyebutkan  dari 82 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), 54 kota terjadi inflasi dan 28 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Manokwari sebesar 0,84 persen dan inflasi terendah di Padang dan Cilacap sebesar 0,01 persen. Sementara itu, tingkat deflasi tertinggi terjadi di Tanjung Pandan sebesar 1,97 persen.

"Di Jawa sedikit sekali terjadi deflasi. Di luar Jawa banyak yang masih deflasi, itu karena pengendalian harga menyebar ke daerah," ujarnya.
 
Dia mengatakan, dari tujuh kelompok pengeluaran, kelompok bahan makanan masih terjadi deflasi 0,73 persen, meski memang diakui beras masih menyumbang inflasi. Sementara untuk makanan jadi, minuman, tembakau, rokok mengalami inflasi 0,61 persen. Perumahan, air, listrik, gas, bahan bakar terjadi inflasi 0,29 persen.
 
"Untuk kelompok sandang terjadi deflasi 0,08 persen karena harga emas sedang turun. Lalu kelompok kesehatan terjadi inflasi 0,64 persen.  Pendidikan, rekreasi, dan olahraga inflasi 0,1 persen. Serta kelompok transportasi, komunikasi, jasa keuangan inflasi 0,77 persen," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(WID)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan