Pakar Komoditi Rumput Laut, Linawati mengatakan, produksi rumput laut di Indonesia merupakan yang paling besar. Rumput laut, kata dia, dapat digunakan sebagai bahan olahan untuk membuat berbagai jenis makanan.
"Rumput laut ada beberapa formula infradian yang siap dipakai untuk industri turunan. Peminatnya banyak sekali (rumput laut Indonesia)," kaya Linawati kepada Metrotvnews.com di Jiexpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (13/11/2015).
Linawati kembali mengatakan, rumput laut yang kaya akan protein, mineral serta serat ini dapat dijadikan sebagai olahan makanan yang menyehatkan. Seperti, membuat roti menjadi lebih berkembang, mencairkan dan mengentalkan saus, dan mengentalkan bakso.
"Biasanya kan orang-orang pakai boraks (bahan yang berbahaya) hanya untuk mengentalkan bakso. Nah ini dengan olahan rumput laut juga bisa mengentalkan bakso," lanjut Linawati.
Bahkan, hasil produksi rumput laut Indonesia sangat diminati konsumen dari mancanegara. Di antaranya, Amerika, Spanyol, Jepang, Malaysia, serta Jerman.
"Ini bisa menjadi promisi juga bagi Indonesia. Karena, Indonesia punya potensi yang tidak orang tahu," tambah Lisnawati.
Seperti diketahui, Kementerian Kelautan dan Perikanan memberikan ruang bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk dapat bersaing dengan perdagangan mancanegara. Melalui pameran Sial Interfood 2015, KKP membantu UKM memasarkan hasil produksi laut dalam negeri. Di antaranya, rumput laut, ikan, serta kepiting.
Pameran ini diikuti sekitar 21 negara, seperti Bangladesh, Bulgaria, China, France, Holland, Indonesia, Iran, Italy, Japan, Korea, Lebanon, Malaysia, Mexico, Oman, Pakistan, Poland, Saudi Arabia, Sri Lanka, Taiwan, Thailand dan Vietnam.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
