| baca juga: Sstt, BI Diramal Turunkan Suku Bunga ke 5%, Ini Alasannya! |
Dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 23 Mei 2023, sebanyak 225 basis poin kenaikan dalam siklus pengetatan baru-baru ini membantu menurunkan inflasi menjadi 4,33 persen pada April, mendekati kisaran target 2-4 persen. Sementara inflasi inti, yang dipantau ketat oleh BI, telah turun menjadi 2,8 persen. Kemudian mata uang rupiah yang telah naik lebih dari 4,5 persen tahun ini, juga menahan inflasi impor, memberikan ruang bagi bank sentral untuk bersabar.
Semua 31 ekonom dalam jajak pendapat Reuters pada 15-22 Mei mengharapkan suku bunga berada pada posisi 5,75 persen pada pertemuan 25 Mei, yang telah berdiri sejak Januari.
Di luar itu, BI diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah hingga akhir 2023 untuk mendukung perekonomian di tengah melemahnya harga komoditas yang diandalkan oleh Indonesia untuk pertumbuhan ekonomi. Hanya sebagian kecil yang memperkirakan penurunan suku bunga tahun ini.
"Kami mengharapkan jeda suku bunga oleh BI pada pertemuan mendatang. Dengan pelonggaran inflasi dan berada di jalur untuk kembali ke target resmi 2-4 persen dalam beberapa bulan mendatang, langkah BI selanjutnya kemungkinan adalah penurunan suku bunga," kata Ekonom dari ANZ Krystal Tan.
Pemotongan suku bunga
Sementara semua ekonom dalam survei memperkirakan suku bunga telah mencapai puncaknya pada level saat ini, mereka terbagi atas berapa banyak pemotongan yang akan dilakukan bank sentral tahun depan.Hampir sepertiga responden, enam dari 20, memperkirakan bank sentral akan memangkas 50 basis poin menjadi 5,25 persen pada kuartal pertama 2024, sementara empat responden memperkirakan pemangkasan 25 basis poin, dua memperkirakan 75 basis poin, dan tiga memperkirakan 100 basis poin. basis poin dipotong. Lima tingkat perkiraan yang tersisa tetap tidak berubah.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
