"Mungkin bisa," tutur Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada, dalam keterangan riset yang diterima Metrotvnews.com, Kamis (15/10/2015).
Namun demikian, lanjut dia, untuk saat ini pelaku pasar lebih merespons sentimen yang ada di depan mata terkait kembali melemahnya sejumlah mata uang Asia, sehingga untuk sementara sentimen dari paket-paket tersebut dilewati.
Bahkan, dia memprediksi gerak rupiah akan menyerah, setelah mengalami kenaikan kurang lebih 8,4% selama sepekan kemarin. Sehingga, bukan tak mungkin hari ini laju rupiah akan keok dan mengalami pelemahan.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pagi ini dibuka makin kokoh. Pergerakan rupiah langsung melejit dibandingkan penutupan sebelumnya yang melemah. Gerak rupiah dibuka ke posisi Rp13.370 per USD. Mengutip data Bloomberg, pagi ini, rupiah terus kokoh dan berada di level Rp13.257 per USD.
Rupiah menguat 358,5 poin atau setara 2,63 persen. Hari ini, rentang gerak rupiah akan berada di posisi Rp13.230-Rp13.394 per USD. Pada penutupan sebelumnya rupiah bergerak di Rp13.616 per USD.
Sementara berdasarkan data Yahoo Finance, rupiah berada di posisi Rp13.490 per USD. Saat ini posisi rupiah makin menguat ke posisi ke level Rp13.315 per USD. Rupiah menguat 175,5 poin atau setara 1,30 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
