"Kelas menengah yang akan mendesain ekonomi saat ini dan masa depan," kata Ani di Soehanna Hall, Jakarta Pusat, Senin, 4 Desember 2017.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini mengatakan, kelas menengah tidak melulu sebagai pihak pencari kerja. Namun juga pencipta lapangan kerja.
Dia bilang, golongan ini bisa membantu para kelas miskin untuk keluar dari golongannya. Banyak ide dan inovasi yang ditawarkan kelas menengah yang bisa membuat peluang terciptanya lapangan kerja.
"Banyak kelas menengah sesungguhnya dapat menciptakan demand, demand menciptakan pekerjaan," tutur dia.
Namun, kata Ani, jumlah kelas menengah di Indonesia masih relatif kecil. Dalam kurun waktu 14 tahun, hanya tumbuh dari tujuh persen di 2002 menjadi 21 persen dari total penduduk di 2016.
Lebih jauh, Ani mengatakan, pemerintah fokus untuk menguatkan kelas menengah yang lebih banyak berada di zona 'tanggung' yakni tidak miskin namun juga tidak masuk kelas menengah dengan membenahi sistem pendidikan.
"Pendidikan menjadi jalan yang paling penting untuk menjadi middle class. Oleh sebab itu Indonesia fokus untuk bagaimana untuk memperbaiki sistem pendidikan," jelas dia.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati menyatakan pentingnya peranan kelas menengah (middle income class) dalam perekonomian Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
