Kepala BKPM Franky Sibarani menuturkan, angka realisasi itu telah mencapai 24,6 persen dari target realisasi investasi secara keseluruhan tahun ini sebanyak Rp595 triliun. Meski terlalu dini, kata dia, pihaknya tetap optimistis bakal mencapai target yang telah ditetapkan.
"Ini membuat optimistis dari pencapaian kuartal I-2015 ini. Kita bisa prediksi targetnya (realisasi investasi selama 2016) akan tercapai, tetapi lebih pastinya lagi pada saat kuartal II nanti," ujar Franky, dalam Konferensi Pers, di Kantor BKPM Pusat, Jalan Jenderal Gatot Subroto No 44, Jakarta Selatan, Senin (25/4/2016).
Lebih lanjut ia menambahkan, capaian realisasi itu turut mendongkrak serapan tenaga kerja Indonesia. Terbukti selama kuartal I-2016, serapan tenaga kerja Indonesia sebanyak 327 ribu orang atau terjadi kenaikan 3,8 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebanyak 315 ribu orang.
Realisasi investasi berdasarkan pulau, maka Pulau Jawa masih mendominasi dengan nilai sebanyak Rp80,7 triliun dengan serapan tenaga kerja sebanyak 180 ribu orang. Sayangnya serapan tenaga kerja ini menurun jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
"Serapan tenaga kerja di Pulau Jawa itu terjadi penurunan dibandingkan kuartal I-2015 yang jumlahnya sebanyak 190 ribu orang. Ini disebabkan investasi di Jawa ini industri padat modal lebih banyak dibanding investasi padat karya, itu bisa saja," imbuh dia.
Sementara realisasi investasi selama kuartal I-2015 di luar Pulau Jawa sebesar Rp65,8 triliun dengan serapan tenaga kerja sebesar 146 ribu orang. Serapan tenaga kerja untuk luar Pulau Jawa ini meningkat 17,1 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar 124 ribu orang.
"Secara keseluruhan serapan tenaga kerja itu naik meski terjadi penurunan untuk serapan di Pulau Jawa. Tapi yang penting sejauh ini adalah kita melihat pada tren kenaikan realisasi investasi," pungkas Franky.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
