"Itu pakai APBNP 2017 nanti. Dimasukkan di APBNP," kata Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, ketika ditemui usai upacara Hari Lahirnya Pancasila di Kemenko Perekonomian, Jakarta Pusat, Kamis 1 Juni 2017.
Ani, biasa ia disapa, mengatakan, sebelumnya Kemenkeu sudah mencairkan anggaran sebesar Rp400 miliar menggunakan dana kebutuhan mendesak yang masuk dalam pos anggaran Bagian Anggaran Bendahara Umum Negara (BA BUN).
"Anggaran Rp400 miliar yang sudah didanai dari bendahara umum negara. Nanti ada tambahan lagi Rp1,1 triliun," ujar Ani.
Besaran ini bergerak karena biaya sertifikasi di setiap daerah berbeda. Sebelumnya Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR) Sofyan Djalil mengajukan tambahan Rp1,7 triliun. Langkah semacam ini diharapkan memberi kemudahan bagi pemerintah menjalankan kebijakan guna mencapai target perekonomian.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan, dari lima juta persil, baru dua juta lahan yang sudah dianggarkan dalam APBN 2017 atau sekitar Rp1,4 triliun. Sementara sisanya tiga ju7a persil belum teranggarkan.
Mantan Gubernur Bank Indonesia (BI) ini mengatakan, sisanya akan minta ditambahkan dalam APBN Perubahan 2017. "Tiga juta (lahan) lagi rencananya di APBN-P," kata Darmin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
