Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)
Presiden Joko Widodo menyampaikan pidato dalam rangka Sidang Tahunan MPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta (ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

Sidang Bersama DPR-DPD

Tingkatkan Daya Saing, Pemerintah Perkuat Pembangunan Infrastruktur Sosial

Husen Miftahudin, Angga Bratadharma • 16 Agustus 2016 13:45
medcom.id, Jakarta: Di era kompetisi global, pembangunan infrastruktur fisik saja belum cukup untuk mengatasi kemiskinan, mengatasi pengangguran, mengatasi ketimpangan dan kesenjangan sosial termasuk mengakselerasi laju perekonomian. Terlebih Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sudah dimulai yang berarti persaingan di Asia Tenggara semakin sengit.
 
Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo menilai agar Indonesia bisa bersaing dalam kompetisi global maka pembangunan infrastruktur sosial, yaitu kapasitas produktif dan Sumber Daya Manusia (SDM) harus dipercepat. Hal ini penting agar Indonesia bisa menjadi tuan rumah di negeri sendiri pada era persaingan global.
 
"Dengan demikian Indonesia tidak hanya menjadi penonton dalam perlombaan ekonomi global, Indonesia harus ikut berlomba dan harus menjadi bangsa pemenang," ungkap Jokowi, dalam pidato kenegaraannya saat sidang bersama DPR-DPD, di Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8/2016).

Terkait dengan itu, lanjutnya, pemerintah memandang penting untuk memperluas akses masyarakat pada kegiatan ekonomi produktif, dengan mendorong kemajuan dan produktivitas sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Hal itu penting dilakukan mengingat sektor tersebut yang selama ini menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia.
 
"Untuk itu, dalam dua tahun terakhir pemerintah telah menurunkan suku bunga Kredit Usaha Rakyat (KUR) per tahun dari 22 persen menjadi 12 persen pada 2015 dan turun menjadi sembilan persen pada 2016. Pemerintah juga terus mempermudah akses masyarakat untuk memperoleh KUR," kata Jokowi.
 
Sedangkan dalam rangka menyiapkan SDM menghadapi kompetisi global, tambahnya, pemerintah memperkuat sistem pendidikan vokasional. Melalui pendidikan vokasional, dapat melahirkan angkatan kerja dengan kemampuan yang relevan dengan kebutuhan industri.
 
"Di saat yang bersamaan, kita pastikan masyarakat usia produktif bisa lebih cepat mendapatkan pekerjaan," tutur mantan Wali Kota Solo ini.
 
Lebih lanjut, pemerintah terus mendorong terwujudnya hilirisasi penelitian dengan memperkuat sinergi antara pemerintah, perguruan tinggi, dan dunia industri. Begitu juga sejumlah sentra teknologi dan inovasi dibangun untuk mendukung industrialisasi nasional. Sedangkan untuk mempercepat BUMN agar makin produktif dan menguat daya saingnya, pemerintah mempersiapkan holdingisasi.
 
"Secara khusus pemerintah pusat mengapresiasi terobosan-terobosan yang telah dilakukan oleh pemerintah daerah dalam rangka penyiapan kapasitas produktif Indonesia. Termasuk kesigapan daerah dalam percepatan pelaksanaan kebijakan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) dan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN)," pungkas Jokowi.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan