Jakarta: Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap investor Amerika Serikat (AS) dapat meningkatkan investasinya di Indonesia. Sebab, hubungan ekonomi dan investasi antara Indonesia dan negara Paman Sam tersebut sudah terjalin dengan baik.
Ia pun meminta AmCham Indonesia untuk bisa mengajak para investor AS menanamkan modalnya di Tanah Air. Apalagi pemerintah saat ini melakukan berbagai reformasi untuk mempermudah masuknya investasi demi membuka lebih banyak lapangan kerja.
"Indonesia adalah tempat yang tepat untuk kalian semua berinvestasi. Mari kita bekerja sama dalam pemulihan," katanya dalam US-Indonesia Investment Virtual Summit 2020 di Jakarta, Selasa, 8 Desember 2020.
Sri Mulyani menambahkan, pemerintah Indonesia juga berupaya mengurangi hambatan investasi baik dari sisi regulasi maupun birokrasi. Hal inilah yang mendorong disahkannya Undang-Undang (UU) Cipta Kerja.
"Pemerintah Indonesia akan terus memformulasikan kebijakan untuk meningkatkan kemudahan berusaha bukan hanya untuk menarik investasi asing tapi juga untuk menarik investasi domestik, termasuk menciptakan lapangan kerja," ungkapnya.
Berbagai kebijakan ini, lanjut dia, diyakini akan mendukung pembalikan ekonomi dari kontraksi ke pemulihan yang lebih solid. Tak hanya mengandalkan omnibus law saja, Sri Mulyani juga mengaku siap memberi dukungan dari sisi fiskal.
"Berbagai kebijakan tadi masih harus diimplementasikan, dan kita siap untuk menggunakan instrumen fiskal kita. Termasuk untuk menciptakan lingkungan investasi yang baik, sehingga kita bisa pulih dan berpartisipasi dalam pemulihan ini," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
