Direktur Surat Utang Negara Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kemenkeu Deni Ridwan mengatakan total permintaan sebesar Rp116,1 triliun pada lelang SUN di Selasa, 31 Agustus merupakan yang tertinggi sepanjang 2021.
"Total penawaran yang masuk Rp116,1 triliun, merupakan penawaran tertinggi sepanjang 2021 atau kedua tertinggi sepanjang sejarah lelang penerbitan SUN," katanya, dilansir dari Antara, Rabu, 1 September 2021.
Menurut dia, terdapat dua hal yang memengaruhi tingginya permintaan yaitu penandatanganan Surat Keputusan Bersama (SKB) III antara Kementerian Keuangan dengan Bank Indonesia serta hasil simposium Jackson Hole yang direspons positif pelaku pasar.
"Selain itu, masih tingginya likuiditas di pasar domestik turut mendorong pasar SUN semakin bullish," tuturnya.
Ia menjelaskan partisipasi investor asing dalam lelang Selasa meningkat dibandingkan dengan lelang sebelumnya yaitu 19,2 persen dari total penawaran, dengan minat tertinggi pada seri FR091 tenor 11 tahun dan seri FR0092 tenor 21 tahun.
"Mayoritas bids pada lelang hari ini juga berada pada tenor 11 dan 21 tahun dengan persentase 68,2 persen dari total incoming bids," katanya.
Dibandingkan dengan lelang dua minggu lalu, menurut Deni, terjadi penurunan signifikan pada WAY yang dimenangkan, yakni turun antara 5-30 bps. Bahkan, WAY untuk obligasi negara tenor 11 tahun turun 30 bps hingga mencapai di bawah enam persen.
Sebelumnya lelang SUN rutin pada Selasa, 31 Agustus, pemerintah menyerap dana sebesar Rp21 triliun dari lelang tujuh seri SUN di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp116,1 triliun. Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Agustus 2021 mencapai Rp527,74 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
