Jakarta: Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati melantik 417 orang pejabat di lingkungan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Perombakan jajaran Kemenkeu ini melibatkan sejumlah pejabat yang mengalami mutasi, pengukuhan, maupun promosi dari unit eselon I yang berbeda atau lintas unit.
"Promosi, mutasi, rotasi dilaksanakan sebagai suatu kebutuhan organisasi. Bagaimana Kementerian Keuangan terus merevitalisasi diri dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergi," kata dia dilansir dari laman Kemenkeu, Kamis, 14 April 2022.
Ia mengungkapkan, langkah Kemenkeu untuk melakukan pemindahan lintas unit harus dianggap sebagai suatu tren yang biasa atau mainstream karena adanya kebutuhan organisasi. Terlebih dalam situasi pandemi covid-19 sejak dua tahun terakhir ini.
Selama pandemi penerimaan negara turun, sedangkan belanja negara naik, dan defisit meningkat, sehingga menyebabkan instrumen APBN harus bekerja luar biasa keras. Tantangan ini membutuhkan sinergi dari seluruh pengelola keuangan negara.
"Dalam experience atau pengalaman yang begitu sangat pelik dan menekan, kita menemukan kolaborasi menjadi semakin penting. Bagaimana kita bersama-sama kementerian lembaga lain mendesain dan mengeksekusi pemulihan ekonomi nasional dan penanganan covid," ungkapnya.
Menurutnya, suasana dan tantangan itu memberikan gambaran bahwa kolaborasi dan sinergi menjadi suatu keharusan. Selain itu, pemindahan antar unit eselon I juga merupakan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkeu.
"Dengan pemahaman, mindset untuk terus bersinergi, kolaborasi, dan selalu memiliki attitude atau sikap untuk bekerja sama, saya berharap Kementerian Keuangan akan semakin rapi dan semakin baik dalam merespons tantangan-tantangan di bidang keuangan negara," pungkas Sri Mulyani.
"Promosi, mutasi, rotasi dilaksanakan sebagai suatu kebutuhan organisasi. Bagaimana Kementerian Keuangan terus merevitalisasi diri dalam rangka meningkatkan kolaborasi dan sinergi," kata dia dilansir dari laman Kemenkeu, Kamis, 14 April 2022.
Ia mengungkapkan, langkah Kemenkeu untuk melakukan pemindahan lintas unit harus dianggap sebagai suatu tren yang biasa atau mainstream karena adanya kebutuhan organisasi. Terlebih dalam situasi pandemi covid-19 sejak dua tahun terakhir ini.
Selama pandemi penerimaan negara turun, sedangkan belanja negara naik, dan defisit meningkat, sehingga menyebabkan instrumen APBN harus bekerja luar biasa keras. Tantangan ini membutuhkan sinergi dari seluruh pengelola keuangan negara.
"Dalam experience atau pengalaman yang begitu sangat pelik dan menekan, kita menemukan kolaborasi menjadi semakin penting. Bagaimana kita bersama-sama kementerian lembaga lain mendesain dan mengeksekusi pemulihan ekonomi nasional dan penanganan covid," ungkapnya.
Menurutnya, suasana dan tantangan itu memberikan gambaran bahwa kolaborasi dan sinergi menjadi suatu keharusan. Selain itu, pemindahan antar unit eselon I juga merupakan strategi pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenkeu.
"Dengan pemahaman, mindset untuk terus bersinergi, kolaborasi, dan selalu memiliki attitude atau sikap untuk bekerja sama, saya berharap Kementerian Keuangan akan semakin rapi dan semakin baik dalam merespons tantangan-tantangan di bidang keuangan negara," pungkas Sri Mulyani.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
