"Klaim untuk 2021 pasien covid-19 penyelesaiannya diperbaiki sehingga lebih cepat," kata Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kemenkeu Febrio Kacaribu dalam bincang virtual dengan media, Jumat, 9 Juni 2021.
Febrio menjelaskan perbaikan yang dilakukan yakni terkait mekanisme klaim dan penyelesaian dispute yang diatur dalam Kepmenkes Nomor HK.01.07/MENKES/4718/2021 tentang Petunjuk Teknis Klaim Penggantian Biaya Pelayanan Pasien Covid-19 bagi RS Penyelenggara Pelayanan Covid-19.
Klaim pasien covid-19 yang masih tersisa tahun lalu sebesar Rp5,6 triliun, telah dibayarkan tahun ini. Sementara kebutuhan tunggakan tahun lalu sebesar Rp2,69 triliun akan segera diselesaikan.
Adapun kebutuhan dana untuk pencairan klaim pasien covid-19 tahap II 2021 sebesar Rp11,97 triliun. "Kebutuhan tambahan ini masih dalam proses," jelas dia.
Sementara untuk tunggakan insentif dan santunan bagi 200.506 tenaga medis di tahun lalu sebesar Rp1,34 triliun telah dikaji Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP).
Kemudian untuk realisasi pembayaran insentif bagi 323.486 tenaga medis tahun ini sebesar Rp2,6 triliun dan pembayaran santunan kematian Rp49,8 miliar bagi 166 tenaga medis.
Lebih jauh, akselerasi pembayaran insentif bagi tenaga medis daerah telah dialokasikan melalui earmarked Dana Alokasi Umum (DAU) atau Dana Bagi Hasil (DBH) 2021 sebesar Rp8,15 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
