Direktur Utama LMAN Basuki Purwadi mengatakan pendanaan pengadaan lahan pembangunan infrastruktur PSN pada 2021 merupakan yang tertinggi sejak 2016.
"Kinerja 2021 difokuskan pada perolehan manfaat, baik finansial, ekonomi dan sosial. Pemanfaatan aset negara dan juga pendanaan pengadaan lahan PSN harus dipastikan memiliki nilai tambah dengan manfaat terukur guna mendukung pemulihan ekonomi nasional," kata dia dalam video conference, Selasa, 25 Januari 2022.
Ia menambahkan, jalan tol menjadi sektor dengan pendanaan lahan tertinggi yang mencapai Rp17,87 triliun, disusul oleh bendungan, jalur kereta api, pelabuhan dan irigasi. Realisasi proyek jalan tol tertinggi adalah ruas Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) dengan angka Rp3,12 triliun, diikuti oleh Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sejumlah Rp2,77 triliun.
Kemudian, pendanaan lahan jalan tol Yogyakarta-Solo-NYIA Kulonprogo sebesar Rp2,15 triliun, Cinere-Jagorawi sebesar Rp1,21 triliun, dan Jakarta-Cikampek II sisi selatan sebesar Rp1,01 triliun. Sedangkan untuk proyek non jalan tol, Bendungan Bener merupakan proyek dengan realisasi pendanaan lahan tertinggi yang mencapai Rp839,5 miliar.
"Kerja keras optimalisasi aset negara dan pendanaan pengadaan lahan pembangunan infrastruktur PSN menunjukkan hasil memuaskan di 2021. Indikator kinerja diukur dari perolehan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang mencapai Rp1,964 triliun atau 106,82 persen dari target yang ditetapkan," ungkapnya.
Hingga 2021, LMAN mengelola 288 aset properti yang sebagian besar terletak di Jakarta, dua aset kilang di Bontang dan Lhokseumawe serta satu aset kawasan berupa kawasan lapangan golf Ciperna, Jawa Barat. Aset kelolaan tersebut berada pada kondisi free and clear dan non-free and non-clear.
Dari jumlah tersebut, 70 aset properti berhasil dioptimalkan, dan 14 aset di antaranya digunakan untuk mendukung industri kreatif dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), seperti aset Dhanadyaksa Dipati Ukur di Bandung, aset di jalan Gereja Ayam Jakarta dan aset di Jalan Kolonel Sugiono Medan.
Sementara untuk tahun ini, alokasi pendanaan lahan yang telah disetujui tercatat senilai Rp28,84 triliun dengan sektor terbesar yaitu jalan tol senilai Rp24,08 triliun, sumber daya air senilai Rp4,45 triliun dan pelabuhan senilai Rp297 miliar. Pendanaan pengadaan lahan terus menerus didorong melalui kolaborasi berbagai pihak.
Ia menjelaskan, pendanaan lahan merupakan refleksi penggunaan APBN untuk menggulirkan berbagai manfaat bagi masyarakat. Dana ganti rugi lahan dapat berfungsi sebagai pengungkit daya beli untuk menggerakkan perekonomian. Di samping itu, pembangunan infrastruktur juga memicu manfaat berantai.
"Bagi pertumbuhan sektor konstruksi dan penyerapan tenaga kerja, peningkatan konektivitas antarwilayah, pertumbuhan ekonomi sekitar dan peningkatan kualitas hidup masyarakat. Dengan demikian, percepatan pembangunan infrastruktur oleh seluruh komponen ekosistem di dalamnya, diharapkan dapat turut berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional dan global," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News