Oleh karena itu, pemerintah menetapkan percepatan pembangunan infrastruktur sebagai pondasi pembangunan dalam Rencana Kerja dan Anggaran (RKAP) 2016.
"Ketersediaan infrastruktur ini sebagai prasyarat utama untuk meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat. Infrastruktur tersebut memang bukan tujuan akhir pembangunan itu sendiri, tetapi terus dijaga semenjak rencana pembangunan infrastruktur," ujarnya saat membuka Musrenbangas 2015, di Hotel Bidakara, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Rabu (29/4/2015).
Dia menambahkan, percepatan pembangunan infrastruktur juga diperlukan untuk mendukung prioritas kedaulatan pangan, energi, kemaritiman, pariwisata, dan industri dengan sasaran kelompok sosial yang luas dan merata.
Kendati demikian, Andrinof menegaskan dalam pembangunan infrastruktur harus memperhatikan aspek lainnya termasuk lingkungan.
"Prinsip lain yang juga harus dijaga yaitu tidak boleh merusak, menurunkan daya lingkungan dan tak ganggu ekosistem. Hal itu untuk membangun prinsip pembangunan berkualitas, inklusif, lintas kelompok, wilayah dan waktu," sambung dia.
Menilik prinsip pembangunan berkualitas tersebut, target pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6,4 persen hingga 6,6 persen optimistis dapat tercapai.
"Dengan pendekatan ekonomi yang dianut tadi maka tingkat kemiskinan turun sembilan sampai 10 persen pada akhir 2016 dengan pengangguran sekitar 5,2-5,5 persen. Rasio pajak berdasarkan 2010 sekitar 13,3 persen," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
