"Target Bapak Presiden di 2024, kemiskinan ekstremnya nol dan ini tentu menjadi program kita bersama," kata Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam webinar, Rabu, 29 September 2021.
Untuk mencapai target tersebut, pemerintah akan mempercepat penanggulangan kemiskinan di 35 kabupaten/kota pada tahap I dalam tujuh provinsi, yaitu Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), Maluku, Papua, dan Papua Barat.
"Dari 35 kabupaten/kota ini kalau bisa kemiskinan ekstremnya hilang dan ini akan kita buatkan program baik itu tambahan kartu sembako maupun tambahan dana desa," ungkap dia.
Selanjutnya, Airlangga menambahkan, pemerintah akan menurunkan angka kemiskinan ekstrem di lebih dari 215 kabupaten/kota pada tahap II yang berjalan tahun depan, dan kemudian diperluas di 514 kabupaten/kota pada 2023 dan 2024.
Saat ini angka kemiskinan kronis di Indonesia adalah 3,8 persen dari tingkat kemiskinan 10,19 persen. Dengan percepatan ini, pemerintah berharap kemiskinan kronis bisa turun menjadi nol sampai satu persen dengan tingkat kemiskinan enam sampai tujuh persen di 2024.
"Saya berharap dari stakeholder bisa membantu terutama dari segi korporasi bisa membantu melalui CSR, sehingga kita dorong CSR bisa bergerak di kabupaten/kota tempat industri atau kegiatan ekonomi berada. Sehingga betul-betul kita bisa mengurangi ketimpangan dan kemiskinan," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
