"Surplus perdagangan terlihat berlanjut pada November 2022. Kami memperkirakan surplus perdagangan Indonesia akan menyempit menjadi USD4,64 miliar pada November 2022 dari USD5,67 miliar pada Oktober 2022 karena kinerja ekspor terlihat membaik di tengah aktivitas ekonomi global yang melambat," ungkapnya, Rabu, 14 Desember 2022.
Lebih lanjut, Faisal menilai capaian impor yang secara perlahan mulai mengejar capaian ekspor berpotensi mempersempit surplus neraca perdagangan ke depannya.
"Kami memperhatikan bahwa pertumbuhan impor cenderung mengejar pertumbuhan ekspor, yang dapat mempersempit surplus perdagangan ke depannya," Kata Faisal.
Menurutnya, pertumbuhan impor akan tetap solid karena perekonomian domestik Indonesia terbukti cukup tangguh di tengah risiko perlambatan ekonomi global yang dapat melemahkan kinerja ekspor.
| Baca juga: Perlu Antisipasi Hadapi Gejolak Perang Dagang di 2023 |
Selain itu, surplus perdagangan pada Oktober dan November 2022 akan membuat neraca transaksi berjalan membukukan surplus lebih besar pada akhir tahun 2022.
"Neraca transaksi berjalan di 2022 selama setahun penuh berpotensi membukukan surplus yang lebih besar dari perkiraan awal kami sebesar 0,45 persen dari PDB (Produk Domestik Bruto) menjadi kemungkinan sekitar satu persen dari PDB, melebar dari 0,29 persen dari PDB pada 2021," pungkasnya.
*Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id*
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
