"Dengan disosialisasikannya Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu, diharapkan dapat menjangkau pengusaha-pengusaha baru maupun existing yang ada di Jateng dan sekitarnya," papar Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani, dalam siaran persnya, di Jakarta, Rabu (14/10/2015).
Seperti diketahui, BKPM kembali melakukan sosialisasi Desk Khusus Investasi Tekstil dan Sepatu. Kali ini, Semarang, Ibu Kota Jawa Tengah, dipilih sebagai tempat sosialisasi.
Pemilihan tempat tersebut mengingat provinsi ini dikenal sebagai sentra industri padat karya yang merupakan provinsi utama yang menyediakan tenaga kerja untuk industri-industri padat karya di seluruh Indonesia.
Franky menyampaikan bahwa Kamis 15 Oktober besok dirinya akan melakukan kunjungan ke Semarang, Jawa Tengah yang memiliki arti strategis sebagai provinsi yang menjadi lokasi utama investasi tekstil.
"Lima provinsi yang menjadi lokasi utama investasi tekstil mencakup 98 persen total nilai investasi semester I-2015 yakni Jawa Tengah, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Timur, dan Yogyakarta," jelas dia.
Dia menjelaskan, pembentukan desk khusus investasi tersebut dimaksudkan sebagai upaya pemerintah memfasilitasi investor existing di sektor tekstil dan sepatu dalam menghadapi permasalahan sehingga dapat mencegah terjadinya pemutusan hubungan kerja (PHK).
Menurutnya, desk khusus investasi tekstil dan sepatu ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memfasilitasi permasalahan yang dihadapi investor existing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
