Menurut mantan Menteri Keuangan ini, konsumsi hanya memberikan dampak yang singkat pada ekonomi namun tidak bisa mengangkat ekonomi untuk tumbuh lebih tinggi.
Misalnya saja pertumbuhan ekonomi di kuartal II yang lumayan tinggi karena dorongan konsumsi dari pemberian tunjangan hari raya (THR) dan gaji ke-13 PNS sehingga membuat masyarakat belanja. Namun itu hanya momentum sementara atau tidak terjadi di setiap waktu.
"Jadi, memang tak bisa Indonesia mengandalkan konsumsi terus. Itu sah-sah saja, tapi kan kami juga tidak ingin pertumbuhan ekonomi tinggi gara-gara THR dan gaji ke-13. Memang perlu ada sumber pertumbuhan baru," kata Bambang di Jakarta, Kamis, 23 Agustus 2018.
Menurut Bambang satu-satunya sumber pertumbuhan yang memiliki efek berkelanjutan ialah investasi. Investasi bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang ujungnya nanti akan mendorong konsumsi dan mendongkrak ekspor.
Apalagi saat ini investasi yang terekam dalam pembentukan modal tetap bruto (PMTB) perkembangannya mengalami perbaikan yakni telah mencapai level tujuh persen. Namun angka tersebut masih perlu ditingkatkan dan didorong untuk hal yang lebih produktif. Sebab ia yakin hanya investasi bisa mengakselersai pertumbuhan ekonomi.
"Indonesia hanya akan naik kelas kalau didukung dengan investasi," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
