Dalam pelantikannya, ia meminta kepada anggota direksi baru untuk menjalankan proses bisnis dengan berinovasi. Sri Mulyani berpesan agar seluruh jajaran direksi dan komisaris PT SMI dan PT PII tidak melakukan business as usual dan harus mengambil peran yang memberikan nilai tambah yang signifikan dalam menjalankan operasional korporasi.
"Pandemi mengajarkan kita banyak hal, bahwa di dalam hambatan dan tantangan, selalu ada peluang untuk berinovasi ke arah yang lebih baik. Yang paling mampu beradaptasi dan berinovasi, maka dia pula yang akan survive dan semakin terdepan dalam prestasi. Kami berharap direksi baru juga mampu terus berinovasi," kata dia dalam keterangan, Selasa, 25 Januari 2022.
Sebagai Special Mission Vehicle (SMV) yang bergerak di bidang infrastruktur, PT SMI dan PT PII diminta untuk mampu mengekspansi kebutuhan tidak hanya berupa hard infrastruktur namun juga soft infrastruktur. Selain itu di masa pandemi, keduanya juga sebagai vehicle untuk penanganan covid dan pemulihan ekonomi.
"Ini suatu experience yang sama sekali baru dan saya harap seluruh jajaran komisaris dan direksi memiliki kesamaan dari visi misinya melihat vehicle ini sebagai suatu instrumen yang sangat penting bagi negara untuk terus menangani tantangan-tantangan pembangunan infrastruktur baik infrastruktur yang keras maupun yang lunak dan bahkan ekosistemnya," ungkapnya.
Selain itu sebagai perusahaan terusan dari keuangan negara, Sri Mulyani juga meminta kepada PT SMI dan PT PII untuk tidak hanya menerapkan prinsip good governance dalam pengelolaannya, namun juga mampu mencapai misi pembangunan dengan menjaga profesionalisme, integritas, tidak kompromi dan menggunakan kepentingan pribadi.
"Kementerian Keuangan sebagai institusi dan SMV harus mampu untuk terus membangun prinsip tata kelola operasional yang tetap sesuai dengan spirit Undang-Undang Dasar 1945, keuangan negara, sampai kepada corporate mission-nya," pungkas dia.
Kepada PT SMI, ia berpesan agar terus melakukan perbaikan terutama pada optimalisasi penyaluran pembiayaan kepada pemerintah daerah, pembiayaan berkelanjutan dan pengelolaan serta pemanfaatan dana Pembiayaan Infrastruktur Sektor Panas Bumi (PISP) untuk mengakselerasi pengembangan geotermal dalam mengakselerasi target bauran energi.
Sedangkan kepada PT PII, ia berharap adanya perbaikan terutama pada penguatan kapasitas penjaminan dengan melakukan co-guarantee atau re-guarantee dengan pihak lain sehingga PT PII bisa menjamin proyek yang lebih banyak atau nilainya lebih besar dan tentunya memiliki multiplier effect yang lebih besar juga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
