"Siapa pun presiden terpilih, pasar (saham dan keuangan) akan mengikuti. Karena pasar hanya butuh kepastian saja dan pemilu berlangsung lancar," ungkap ekonom ECONIT, Hendri Saparini, kepada Metrotvnews.com, Sabtu (12/7/2014).
Dia menambahkan, pemenang versi quick count juga tidak akan memberikan dampak signifikan ke usaha kecil. "Sampai sekarang ini belum ada dampak apa-apa. Sampai presiden baru memberitahu rencana kerja ekonomi mereka. Baru pasar sektor rill biasanya bereaksi. Kalau dari pasar keuangan baru ada perubahan," jelasnya.
Dia pun mengimbau calon presiden baru untuk mengikuti diksusi rencana kerja pemerintah (RKP) dan rapat pembuatan Rancangan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (RAPBN) 2015.
"Karena dia yang akan mengesahkan dan menjalankannya di Oktober 2014. Kita berharap calon presiden bisa menuangkan rencana kerja mereka di bidang ekonomi dalam RKP dan RAPBN 2015," tambah dia.
Oleh karena itu, hasil pemilu versi Komisi Pemilihan Umum (KPU) harus diterima dengan lapang hati oleh pihak yang kalah sehingga bisa cepat selesai dan perekonomian kembali lancar.
"Kalau tidak akan bisa mengganggu kegiatan ekonomi, politik, dan stabilitas negara. Siapa pun pemerintahannya pasar akan mengikuti yang penting adalah kepastian presiden. Perubahan pasar bisa terjadi jika ada perubahan kebijakan dari pemerintah baru," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
