Direktur Lelang DJKN Lukman Effendi mengatakan dalam tiga tahun belakangan realisasi lelang mengalami peningkatan. Di 2015 nilai lelang mencapai Rp10,97 triliun kemudian meningkat di 2018 menjadi Rp18,36 triliun.
"Tahun ini targetnya Rp27 triliun, kenapa tinggi? Karena kita sudah melakukan perbaikan proses bisnis dan koordinasi dengan panitia penyelenggara lelang serta memberikan kemudahan administrasi," kata Lukman di kantor DJKN, Jakarta Pusat, Rabu, 18 September 2019.
Target lelang tersebut terdiri dari lelang yang dilakukan oleh Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL). KPKNL merupakan pejabat lelang kelas 1 atau yang bekerja untuk pemerintah. Kemudian lelang yang dilakukan oleh balai lelang swasta atau pejabat lelang kelas dua serta lelang yang dilakukan oleh PT Pegadaian.
Dari target keseluruhan untuk lelang di KPKNL ditergatkan sebesar Rp10,2 triliun, balai lelang Rp12,29 triliun dan Pegadaian Rp1,18 triliun. Lukman juga membeberkan hingga 13 September lalu, realiasi lelang yang dilakukan KPKNL sebesar Rp4,9 triliun, balai lelang Rp6,3 triliun dan Pegadaian Rp3,2 triliun, serta tambahan untuk lelang harta pailit sebesar Rp383 miliar.
"Dari angka nilai bersih lelang tersebut, kita menghasilkan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari KPKNL sebesar Rp197,5 miliar, balai lelang Rp38 miliar dan Pegadaian Rp65 miliar," tutur dia. Lebih lanjut, tahun ini target PNBP dari kegiatan lelang yakni tidak jauh berbeda dengan realisasi PNBP di tahun lalu yang sebesar Rp432 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
