"Inflow portofolio sebesar Rp170,1 triliun. Terdiri dari Rp98,5 triliun ke Surat Berharga Negara (SBN) dan Rp71,5 triliun ke saham," kata Gubernur BI Perry Warjiyo di Kompleks BI, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Juli 2019.
Ia menambahkan, inflow cukup besar terjadi pada dua lelang terakhir SBN. Bahkan terjadi kelebihan permintaan (oversubscribe) karena kepercayaan investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, serta kebijakan yang diambil.
"Ini masuknya investasi portofolio masuk ke Indonesia menunjukkan confident dari investor terhadap prospek ekonomi, terhadap kebijakan yang ditempuh oleh kita BI, OJK dan demikian juga terhadap imbal hasil investasi di Indonesia," jelas dia.
Sayangnya, aliran modal asing yang cukup deras ini tak mampu untuk membuat rupiah menguat terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Pada pembukaan perdagangan tadi, rupiah justru melemah atas dolar AS dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin.
Mengutip Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka tertekan ke Rp14.142 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.142 hingga Rp14.145 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp13.932 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
