"Jangan hanya fokus ke ekonomi raksasa," katanya, Sabtu, 22 Mei 2021.
Sebelumnya, di awal pemerintahan Presiden Jokowi periode pertama juga diberikan tax amnesty. Namun saat itu tak banyak uang milik pengusaha yang disimpan di luar negeri bisa kembali ke Tanah Air, walaupun sudah ada program amnesti.
Gobel meminta agar rencana pemberian tax amnesty yang kedua ini harus jelas tujuan dan sasarannya. "Jangan sampai cuma memutihkan dana di luar negeri tapi gagal melakukan repatriasi. Harus ada kombinasi keduanya," katanya.
Namun Gobel mengaku lebih peduli pada pemihakan terhadap pelaku ekonomi kecil. "Program KUR banyak terhambat karena petani, pedagang kecil, peternak, dan nelayan terkena OJK Checking atau yang dulu dikenal sebagai BI Checking," kata Gobel.
Sehingga, pelaku ekonomi kecil ini gagal mendapatkan kredit untuk mengembangkan usahanya di bidang pertanian, peternakan, perdagangan, dan beragam usaha mikro, kecil, dan menengah lainnya.
Padahal, sesuai visi Presiden Jokowi tentang membangun dari pinggiran dan dari desa, kata Gobel, maka prioritas tertinggi adalah menata dan memihak ekonomi kecil dan ekonomi desa. "Itu artinya pedagang kecil, petani, nelayan, dan peternak," ujarnya.
Gobel mengakui bahwa program ke arah itu ada banyak dan konkret. "Namun dalam praktiknya ada hambatan tadi. Ini harus diselesaikan. Perlu terobosan, keberanian, dan pemihakan," kata Gobel.
Politisi Partai NasDem ini juga menyatakan, sektor UMKM ini banyak menyerap tenaga kerja. "Bahkan di sektor pertanian dan peternakan menyangkut ketahanan nasional dan fundamen ekonomi nasional karena terkait dengan ketahanan dan kedaulatan pangan nasional," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News