Mengutip laporan keuangan perusahaan, Senin, 8 Februari 2021, laba tersebut didukung oleh peningkatan pos penjualan. Tercatat, pada 2020 penjualan yang tercatat sebesar Rp3,33 triliun atau meningkat 8,47 persen dari penjualan 2019 yang hanya Rp3,07 triliun.
Bila dirinci per segmen, segmen jamu herbal dan suplemen mendominasi pos penjualan yakni Rp2,22 triliun, sementara segmen makanan dan minuman serta farmasi masing-masing Rp1 triliun dan Rp108,43 miliar.
Sementara untuk beban pokok penjualan pada 2020, SIDO mencatatkan peningkatan dari Rp1,38 triliun menjadi Rp1,49 triliun.
Lebih lanjut, per 31 Desember 2020 total aset perseroan sebesar Rp3,85 triliun, meningkat dari posisi pada 31 Desember 2019 yang sebesar Rp3,53 triliun.
Total liabilitas perseroan pada 2020 sejumlah Rp627,77 miliar, naik dari tahun lalu sebesar Rp464,85 miliar, sementara total ekuitas mencapai Rp3,22 triliun pada tahun lalu atau naik dari sebelumnya sebesar Rp3,06 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
