Ia menyebut wakaf produktif merupakan skema pengelolaan dana wakaf dari umat untuk usaha-usaha produktif. Dari pengelolaan tersebut, dana wakaf bisa menghasilkan surplus yang berkelanjutan untuk mendanai pembiayaan masyarakat.
"Surplus wakaf produktif menjadi sumber dana abadi bagi pembiayaan kebutuhan umat seperti pembiayaan pembiayaan pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas," katanya dalam webinar di Jakarta, Jumat, 13 Agustus 2021.
Perry menambahkan ada empat peran penting dalam pemanfaatan wakaf produktif ini. Pertama, kemampuan dalam merancang, mendesain, dan mengimplementasikan proyek-proyek ekonomi keuangan syariah melalui optimalisasi wakaf.
"Optimalisasi wakaf menyangkut pengelolaan aset wakaf dengan manajemen proyek dan keuangan aset wakaf dengan baik disertai penyalurannya kepada penerima manfaat selain penghimpunan dana wakaf yang dapat dipercaya trusted," ungkapnya.
Kedua, struktur pembiayaan yang menggabungkan kepentingan wakaf dan komersial dalam proyek ekonominya. Ketiga, digitalisasi proses wakaf produktif mulai dari awal hingga akhir, termasuk penggunaan media sosial dan platform digital.
"Keempat yakni terkait kampanye yang terus dilakukan agar wakaf produktif untuk kita majukan demi kemajuan ekonomi syariah seperti saat ini bersama dalam gerakan sadar wakaf," pungkas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
