"Saat ini, dunia dihadapkan pada kondisi krisis kesehatan. Kami berharap para nasabah dapat secara jeli melihat peluang investasi, salah satunya melalui properti," kata Direktur Bisnis Ritel dan Jaringan BNI Syariah Iwan Abdi, dalam keterangan tertulisnya, di Jakarta, Rabu, 24 Juni 2020.
Sampai triwulan I-2020, outstanding pembiayaan KPR BNI Syariah yaitu BNI Griya iB Hasanah berada di posisi Rp13,58 triliun dengan pertumbuhan 11,86 persen secara tahunan atau year on year (yoy). Pada awal 2020, BNI Syariah menargetkan pertumbuhan pembiayaan BNI Griya iB Hasanah sebanyak 9-12 persen secara yoy.
Terkait investasi di properti, BNI Syariah memiliki produk BNI Griya iB Hasanah. Produk tersebut memiliki fasilitas pembiayaan konsumtif dengan akad murabahah dan MMQ yang diberikan kepada anggota masyarakat untuk membeli, membangun, merenovasi rumah termasuk ruko, rusun, ruko kantor (rukan), apartemen dan pembelian tanah kavling.
"BNI Syariah berharap dapat menjadi mitra yang memberikan solusi bagi seluruh kebutuhan nasabah korporasi, baik dalam transaksi bisnis maupun pengelolaan keuangan manajemen dan pegawai," kata Iwan.
Di sisi lain, BNI Syariah menggelar webinar edukasi produk perbankan syariah untuk nasabah korporasi yakni pegawai PT Pertamina (Persero), PT PLN (Persero), PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, PT Angkasa Pura II (Persero), PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, dan PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) di area Sumatera Utara.
"Dengan Webinar ini diharapkan bisa memfasilitasi kebutuhan masyarakat akan pembiayaan dan investasi pembelian rumah dengan akad syariah," ucap Iwan.
Adapun BNI Syariah hadir di Medan sejak 2002 dan hingga triwulan I-2020 telah menghimpun DPK sebesar Rp658 miliar dan menyalurkan pembiayaan sebesar Rp303 miliar. Saat ini, BNI Syariah memiliki kantor cabang di Medan dan enam kantor cabang pembantu serta satu payment point.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
