Analis memprediksi, perlambatan ekonomi Tiongkok masih akan menjadi risiko bagi perekonomian Indonesia. Ini mengingat Tiongkok adalah salah satu mitra dagang dan mitra investasi yang utama bagi Indonesia.
Namun, apabila bank sentral AS The Federal Reserve menurunkan suku bunga AS lebih cepat, sentimen global akan membaik dan potensi kembalinya aliran dana asing ke depan semakin terbuka.
"Sejalan dengan itu, Bank Indonesia memiliki peluang untuk menurunkan suku bunga sebesar 50 bps pada 2024," kata Chief Economist Bank Mandiri Andry Asmoro, pada Bank Mandiri Outlook, dilansir Media Indonesia, Rabu, 20 Desember 2023.
Baca juga: Jelang RDG BI, Rupiah Bisa Menguat Terbatas |
Penurunan suku bunga akan berimbas positif pada perekonomian
Proyeksi Bank Mandiri, ekonomi Indonesia masih akan mencatat pertumbuhan yang sehat pada 5,04 persen pada 2023 dan 5,06 persen pada 2024. Itu sejalan dengan perkiraan IMF, ekonomi Indonesia pada 2023 dan 2024 masih akan tumbuh pada kisaran lima persen.Konsumsi dan aktivitas masyarakat domestik diperkirakan akan tetap solid, sehingga dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga 2024.
"Namun, ekonomi Indonesia masih akan menghadapi risiko dari perlambatan ekonomi global dan masih tingginya ketidakpastian selama periode penyelenggaraan Pemilu Nasional," kata Asmo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News