Jakarta: Berbeda dengan emiten yang bergerak di sektor telekomunikasi lainnya, PT XL Axiata membukukan laba bersih hingga kuartal III-2020 sebesar Rp2,07 triliun. Raihan laba tersebut meningkat drastis sebesar 316,32 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp498,41 miliar.
Mengutip laporan keuangan perseroan, Jumat, 6 November 2020, kenaikan laba ini dipicu oleh capaian pendapatan pada periode sembilan bulan 2020 yakni Rp19,65 triliun. Pendapatan ini meningkat 4,99 persen dari perolehan yang sama tahun lalu Rp18,72 triliun.
Bila dirinci, kenaikan pendapatan tersebut dikontribusikan oleh peningkatan pendapatan data dari Rp14,19 triliun menjadi Rp16,09 triliun.
Sementara pendapatan non data dan jasa interkoneksi mengalami penurunan dari Rp2,85 triliun menjadi Rp2,24 triliun dan dari Rp854,07 miliar menjadi Rp606,46 miliar.
Selain itu, pendapatan jasa telekomunikasi meningkat menjadi Rp475 miliar, dari sebelumnya Rp450 miliar. Sedangkan pendapatan dari sirkit langganan dan sewa menara masing-masing sebesar Rp141 miliar dan Rp104,41 miliar.
Lebih lanjut, untuk pos beban XL Axiata mencatat beban penyusutan meningkat menjadi Rp7,41 triliun. Beban infrastruktur menurun menjadi Rp6 triliun.
Lalu beban interkoneksi dan beban langsung lainnya Rp1,19 triliun. Kemudian, beban penjualan dan pemasaran menurun menjadi Rp1,35 triliun. Beban gaji dan kesejahteraan karyawan sebesar Rp952,23 miliar triliun serta beban beban umum dan administrasi sebesar Rp243,32 miliar.
Per 30 September 2020 jumlah aset EXCL sebesar Rp68,39 triliun, meningkat dari posisi Desember 2019 sebesar Rp62,72 triliun. Adapun rincian liabilitas senilai Rp47,52 triliun dan ekuitas senilai Rp20,87 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
