"Pada pekan ini, rata-rata frekuensi harian bursa meningkat sebanyak 0,85 persen menjadi 1.408.070 kali transaksi dari 1.396.236 kali transaksi pada sepekan sebelumnya," kata Sekretaris Perusahaan BEI Yulianto Aji Sadono, dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 6 Maret 2021.
Sementara itu, perubahan sebesar 0,05 persen terjadi pada kapitalisasi pasar bursa menjadi sebesar Rp7.352,213 triliun dari Rp7.355,579 triliun pada pekan lalu. Rata-rata volume transaksi harian pada pekan ini berubah sebesar 0,74 persen menjadi 22,015 miliar saham dari 22,180 miliar saham pada pekan yang lalu.
Perubahan sebesar 14,41 persen terjadi pada rata-rata nilai transaksi harian sepekan menjadi Rp14,216 triliun dibandingkan dengan pekan sebelumnya yaitu sebesar Rp16,610 triliun. Investor asing pada Jumat mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp957,06 miliar. Sedangkan sepanjang 2021 investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp14,209 triliun.
Pada pekan ini tepatnya Kamis, 4 Maret, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 dan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Wijaya Karya Tahap II Tahun 2021 yang resmi dicatatkan di PT Bursa Efek Indonesia (BEI).
Hasil pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) untuk Obligasi ini adalah idA (Single A) dan untuk Sukuk Mudharabah adalah idA(sy) (Single A Syariah). Bertindak sebagai wali amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mega Tbk.
Total emisi obligasi dan sukuk yang telah tercatat sepanjang 2021 adalah 13 emisi dari 11 emiten dengan nilai sebesar Rp11,85 triliun. Total emisi obligasi dan sukuk tercatat di BEI saat ini berjumlah 475 emisi dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp427,10 triliun dan USD47,5 juta yang diterbitkan oleh 130 emiten.
"Surat Berharga Negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 141 seri dengan nilai nominal Rp4.076,55 triliun dan USD400 juta. Selain itu, tercatat Efek Beragun Aset (EBA) sebanyak 11 emisi senilai Rp7,25 triliun," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
