"Sehingga laba bersih turut mencatatkan pertumbuhan 32 persen YoY pada 2022. Tumbuhnya laba Bank OCBC NISP juga didorong antara lain kenaikan pendapatan bunga bersih 14 persen YoY dan penurunan pada beban cadangan kerugian sebesar 25 persen YoY," kata Presiden Direktur Bank OCBC NISP Parwati Surjaudaja, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 1 Februari 2023.
Peningkatan kinerja juga terlihat pada sisi penyaluran kredit, yang naik 14 persen YoY. Kenaikan tersebut didukung penyaluran kredit segmen business banking yang tumbuh 13 persen YoY dan retail banking tumbuh 16 persen YoY. Salah satu faktor pendukung kenaikan di retail banking adalah pertumbuhan kredit consumer 24 persen menjadi Rp21,9 triliun pada akhir 2022.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
Di sisi lain, penyaluran kredit Bank OCBC NISP senantiasa diiringi kualitas yang terjaga, dengan tingkat NPL Gross (kredit bermasalah bruto) berada di level 2,4 persen. Penyisihan kerugian kredit terhadap kredit bermasalah bruto juga berada di posisi yang baik pada level di atas 200 persen, mencerminkan bank prudensial dalam mengelola kredit yang disalurkan.
| Baca: Mantap! Program B35 Bisa Menghemat Devisa hingga USD10,75 Miliar |
Parwati menyampaikan pertumbuhan kredit berbanding lurus dengan peningkatan aktivitas ekonomi serta optimisme dari sisi konsumen maupun pelaku usaha yang berpengaruh terhadap pemulihan ekonomi nasional.
"Untuk itu, kami senantiasa mengapresiasi semua pemangku kepentingan yang telah memberikan kepercayaan kepada Bank OCBC NISP untuk dapat menjadi mitra perbankan dalam pengelolaan keuangan," ucapnya.
Untuk simpanan nasabah, OCBC NISP juga mencatatkan kinerja positif, salah satunya dari tabungan yang meningkat 22 persen YoY. Artinya, inisiatif-inisiatif Bank OCBC NISP dalam mengajak masyarakat Indonesia lebih #financiallyfit memberikan hasil yang positif.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
